Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Dwikorita di Kulon Progo, Selasa, mengatakan, rencananya teaching industries sekolah vokasi UGM, sekaligus sebagai technopark, yakni bagaimana menggulirkan produk-produk akademi penelitian untuk masyarakat langsung melalui industri.
"Nanti kami tidak menghindari keuntungan atau profit, tapi nanti profit untuk masyarakat," kata Dwikorita.
Ia mengatakan teaching industries akan menghasilkan produk-produk sumber daya masyarakat lokal, kemudian dipasarkan tapi prosesnya melibatkan mahasiswa. Sehingga perlu ada industri yang harus dibangun untuk mengolah produk-produk sumber daya alam Kulon Progo hasil penelitian UGM.
"Dengan memanfaatkan sumber daya alam, tapi memberikan nilai tambah sumber daya alam tadi, sehingga nilainya menjadi lebih layak di pasar," katanya.
Menurut dia, bidang usahanya peternakan, nanti dibuat alat pendeteksi telor, merevitalisasi lahan kritis, pertanian, dan perkebunan.
"Nanti akan dibuat sekolah-sekolah vokasi sesuai potensi lokal. Hal ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan potensi industri di Kulon Progo sangat banyak mulai dari bandara, kawasan industri hingga pertambangan. Sehingga pembangunan kampus di Kulon Progo sangat menarik.
"Kawasan industri bisa menjadi materi sekolah, sehingga efek pembangunan pengentasan kemiskinan cepat. Tidak sekedar pembangunan industri, dan rakyat menjadi buruh pabrik," kata Hasto.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
