"Meski hal ini dalam beberapa waktu terakhir tidak terjadi di Kepri, namun perlu diwaspadai oleh masyarakat," kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono di Batam, Selasa.
Pada daerah lain seperti Jakarta, kasus tersebut kerap terjadi dan korbanya banyak dari para TKI yang baru tiba di tanah air dari luar negeri.
Batam yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura juga merupakan salah satu jalur TKI yang akan keluar negeri dan kembali ke Indonesia.
"Segala bentuk kejahatan harus diantisipasi. Petugas-petugas kami juga sudah ditempatkan di tempat-tempat keramaian khususnya bandara dan pelabuhan," kata dia.
Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk mampu membawa diri sebaik-baiknya dan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok agar tidak menjadi sasaran aksi kejahatan seperti jambret dan pembiusan.
"Masyarakat juga harus menyadari bahwa kejahatan bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Jangan sampai karena perhiasan yang digunakan menjolok menimbulkan niat pihak lain untuk berbuat jahat," kata Hartono.
Polisi, kata dia, saat ini tengah gencar melakukan razia terhadap segala bentuk kejahatan jalanan terutama geng motor dan begal yang sudah sangat meresahkan.
Seluruh jajaran di Polda Kepri hingga tingkat Polsek diminta agar melakukan penindakan terhadap geng motor yang sudah menimbulkan banyak korban luka dan meninggal.
"Kami ingin seluruh wilayah aman dari segala bentuk kejahatan. Tentunya hal tersebut juga butuh peran dari masyarakat agar bisa menjadi polisi bagi diri sendiri," kata Hartono.
Hartono mengatakan, segala bentuk upaya penindakan dari polisi tidak akan maksimal tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015