Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah, sebagai salah satu bagian dari TAPD DKI tersebut mengaku tidak memiliki persiapan khusus menjelang pemanggilan tersebut.
"Kita akan hadir, memenuhi panggilan itu. Tidak ada persiapan khusus. Biasa-biasa saja. Kita hanya membawa berkas-berkas yang memang diperlukan saja," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut dia, pemanggilan yang dilakukan oleh Panitia Hak Angket DPRD DKI itu bertujuan untuk mendapatkan keterangan atau penjelasan mengenai proses penyusunan APBD DKI 2015 yang dilakukan melalui sistem anggaran elektronik atau e-budgeting.
Selain itu, dia menyebutkan hasil evaluasi dari Kemeterian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2015 telah diterima oleh Pemprov DKI pada Rabu (11/3) sore.
"Yang pasti, sekarang kita bertemu dengan tim angket dulu. Setelah itu, mengenai hasil evaluasi APBD 2015 dari Kemendagri sudah kita terima. Poin-poin hasil evaluasi itu juga rencananya mau kita bahas dengan DPRD," ujar Saefullah.
TAPD Pemprov DKI merupakan tim yang terdiri dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Sekda DKI Jakarta.
Sebelum TAPD, pada Rabu (11/3) kemarin, Panitia Hak Angket DPRD DKI telah lebih dulu melakukan pemanggilan terhadap tim e-budgeting asal Surabaya yang diberi tugas oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menyusun APBD 2015.
Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015