Nelayan Sulut harus waspadai gelombang tinggi

14 Maret 2015 19:55 WIB
Nelayan Sulut harus waspadai gelombang tinggi
ilustrasi Gelombang Tinggi Kapal nelayan dihadang gelombang tinggi saat memasuki muara pelabuhan Lampulo, Banda Aceh. (ANTARA FOTO/Ampelsa) ()

Kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk besok Minggu (15/3) bagi nelayan ataupun pengguna transportasi laut. Ketinggian gelombang laut diprakirakan mencapai 3,5 meter,"

Manado (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diprakirakan akan terjadi di beberapa perairan, Provinsi Sulawesi Utara.

"Kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk besok Minggu (15/3) bagi nelayan ataupun pengguna transportasi laut. Ketinggian gelombang laut diprakirakan mencapai 3,5 meter," kata prakirawan Stasiun Meteorologi Nurhadi di Manado, Sabtu.

Nurhadi mengatakan bahwa gelombang laut dengan ketinggian 3,0--3,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, sementara ketinggian 2,0--3,0 meter akan terjadi di perairan laut Sulawesi.

Sementara itu, di perairan selatan dan utara Sulawesi Utara tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 0,7--2,0 meter.

"Kami berharap nelayan maupun pengguna alat transportasi laut sederhana yang menghubungkan antarpulau tetap waspada. Bila memang tidak memungkinkan, lebih baik menunda sementara waktu untuk berlayar atau melaut karena berbahaya," ungkapnya.

Sementara itu, Nurhadi mengatakan bahwa Kota Manado, Bitung, Kotamobagu, Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan), Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara), Melonguane (Kabupaten Kepulauan Talaud), Tahuna (Kabupaten Kepulauan Sangihe), dan Ondong (Kabupaten Kepulauan Sitaro) diprakirakan cuaca pada besok hari berawan.

Sementara itu, Kota Tomohon, Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Tondano (Kabupaten Minahasa), Molibagu (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan), dan Tutuyan (Kabupaten Bolaang Mongondow Timur) diperkirakan cuaca berawan.

Pewarta: Karel A. Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015