"Tidak pahit rasanya. Saya biasa minum kopi tanpa gula, jadi sudah biasa," kata Mensos di sela-sela peninjauan Gerakan Anti-Narkoba Sibolangit Center di Sibolangit, Rabu.
Sibolangit Center adalah salah satu Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang melakukan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.
Sibolangit Center yang dibangun sejak 2001 sudah merehabilitasi sekitar 1.000 orang dengan menggunakan metode yang cukup lengkap seperti therapetic community, metode religi, medis dan tradisional dengan jamu.
Mensos mengatakan, metode yang digunakan di Sibolangit Center cukup komplit dan bagus karena memadukan metode yang modern dengan tradisional.
"Sebenarnya banyak metode yang dilakukan untuk rehabilitasi di masing-masing institusi misalnya dengan menggunakan media air dan itu cukup efektif," katanya.
Minum jamu dilakukan selama dua minggu setiap hari sejak pertama kali korban penyalahgunaan narkoba direhabilitasi.
Jamu yang digunakan berbahan dasar alam seperti daun cengkeh, lengkuas, jahe dan rempah-rempah lainnya dan diproduksi sendiri oleh institusi tersebut.
Metode tradisional lain yang digunakan di Sibolangit Center adalah dengan mandi sauna tradisional dengan tujuan mengeluarkan racun-racun dari tubuh korban melalui keringat.
Pendiri Sibolangit Center Kamaludin Lubis mengatakan, jamu digunakan karena bersifat alami sehingga tubuh yang sudah teracuni zat-zat dari narkoba jangan lagi diberi racun dari obat kimia.
"Kalau narkoba itu berdampak penyakit fisik, maka baru kita arahkan ke perawatan medis," kata Kamaludin.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015