Trenggalek (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menggelar kontes durian unggulan panenan dari berbagai penjuru daerah tersebut sebagai bagian dari promosi hasil pertanian dan perkebunan, Rabu.Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap durian lokal, seperti bisa dilihat di pasaran yang telah dibanjiri buah-buahan impor."
Acara yang digelar di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Pemkab Trenggalek itu diikuti oleh 69 petani durian perorangan, gabungan kelompok tani (gapoktan) serta LMDH (lembaga masyarakat desa hutan) se-Trenggalek.
"Kontes durian ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menggali potensi buah unggulan lokal menjadi buah unggulan nasional," kata Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Trenggalek, Joko Surono di sela kegiatan.
Ia mengungkapkan, saat ini telah ada tiga varietas durian Trenggalek yang terdaftar sebagai produk durian unggulan nasional, yakni durian Ripto, durian Kunir Jiman serta Durian Rindu.
"Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap durian lokal, seperti bisa dilihat di pasaran yang telah dibanjiri buah-buahan impor," imbuhnya.
Pembukaan kontes durian dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek, Mulyadi WR.
Didampingi puluhan pejabat dan petani, kontes durian yang digelar setahun sekali tersebut mendapat sambutan antusias dari warga yang ingin menikmati buah unggulan daerah tersebut.
"Kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih atas kerja keras para petani buah di Trenggalek, sehingga produksi buah tahun ini begitu melimpah. Semoga ke depan produk durian kita bisa terus dikembangkan," kata Bumati Mulyadi dalam sambutannya.
Ia mengatakan, produk hortikultura tersebut menjadi tantangan bagi para ahli durian, agar buah berkulit keras dan berduri ini tidak hanya menjadi buah musiman, namun bisa dipanen sepanjang tahun.
"Juga bagaimana agar bisa menjadi agrowisata, seperti buah salak, sudah bisa berkunjung ke petani langsung memetik dari pohon. Ini juga menjadi tantangan pengelolaan ke depan," ujarnya.
Setelah pembukaan kontes durian, warga yang datang juga dimanjakan dengan bagi-bagi durian gratis.
Tidak tanggung-tanggung, satu pikap durian berjumlah ratusan buah langsung ludes hanya dalam waktu singkat.
Anggota Satpol PP yang ikut membantu membagikan sampai kewalahan melayani permintaan masyarakat yang ingin menikmati durian gratis tersebut.
Dalam kontes tersebut, juara pertama adalah durian Slamet, milik petani asal Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo, bernama Slamet, mendapatkan uang pembinaan Rp2,5 juta.
Juara kedua diraih durian Mashudi milik peserta atas nama Jaudi, warga Desa Ngembel, Kecamatan Watulimo, yang berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp2 juta.
Sementara juara ketiga dimenangkan Durian Basoka, milik peserta atas nama Basori, warga Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, yang mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp1,5 juta.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015