"Mak Hajjah Nori sekarang udah pergi, mohon dimaafkan," kata Omas Wati, saat ditemui di rumah mendiang Mpok Nori, Jumat (4/4).
Omas yang sudah menganggap Nori seperti ibunya sendiri itu merasa betul-betul kehilangan karena ia terbiasa berbagi dengan mendiang, selaku salah satu seniman Betawi yang paling tua.
"Saya betul-betul kehilangan karena biasanya ke Emak (Nori)," kata dia.
H. Bolot, rekan sesama seniman, pun turut datang ke rumah mendiang Nori.
"Semangatnya dia, wah, nggak ada yang ngalahin," kata dia.
Rumah Nori juga dipadati warga sekitar yang ingin melihat Nori untuk terakhir kalinya.
Pantauan Antara News, anak kecil hingga orang dewasa berkumpul di depan rumah Mpok Nori.
Yoyoh Warliyah, salah satu warga, mengatakan Mpok Nori adalah sosok yang suka berbagi.
"Dia sosok yang ramah, rendah hati, mau berbagi," kata dia.
Hj. Nori binti Kenan meninggal di Rumah Sakit Pasar Rebo karena asma pukul 08.00.
Usai disalatkan di masjid dekat rumahnya, jenazah Mpok Nori akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015