Biak (ANTARA News) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Biak Numfor, Papua Asin J Naibarhu mengatakan, hubungan toleransi kerukunan antar umat beragama di Biak sangat kondusif sehingga menjadi model untuk daerah lain di Indonesia.Toleransi kehidupan antar umat beragama dinilai terbaik diakui staf Kedubes Amerika terbaik di Indonesia, ya kehidupan beragama antar pemeluk agama hidup damai dan berdampingan sehingga sangat layak dicontoh bagi kabupaten lain di Indonesia,"
"Toleransi kehidupan antar umat beragama dinilai terbaik diakui staf Kedubes Amerika terbaik di Indonesia, ya kehidupan beragama antar pemeluk agama hidup damai dan berdampingan sehingga sangat layak dicontoh bagi kabupaten lain di Indonesia," ungkap Kakemenag Asdin Naiborhu di Biak, pada Seleksi Tilawatil Quran Biak, Minggu.
Ia mengajak semua pemeluk agama tetap mempertahankan kehidupan antar umat beragama dengan saling memelihara hubungan kerja yang harmonis di tengah kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kakanmenag Asdin Naibarhu mengingatkan, sesama pemeluk agama yang berbeda kita harus saling ikut senang dan ikut sedih jika menemukan sesuatu masalah yang dapat menganggu sikap toleransi antar pemeluk agama tertentu.
"Kerukunan umat beragama merupakan bingkai dan pondasi menjaga keutuhan NKRI sehingga menjadi komitmen bersama pemeluk agama dalam menjaganya," harap Kakankemenag Biak Asdin Naibarhu.
Menyinggung pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran yang diselenggarakan LPTQ, menurut Asdin, sebagai program pembinaan sikap mental khususnya generasi muda Islam di Kabupaten Biak Numfor dalam bentuk pengamalan ajaran isi kandungan kita suci Alquran.
Lomba seni baca Alquran, lanjut Asdin, jangan hanya hanya dilihat dari sisi seremonial semata namun kegiatan ini harus dapat mengamalkan isi kandungan ayat suci Alquran untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
"STQ juga sebagai ajang untuk memilih qori dan qoriah serta penghafal Alquran guna mewakili Biak Numfor dalam ajang tingkat Provinsi Papua di Jayapura sehingga peserta harus mampu tampil bagus sehingga meraih juara," harap Asin Naiborhu.
Secara terpisah, Asisten II Sekretaris Daerah Biak Mahasunu S.IP mengatakan ajang seleksi tilawatil Quran merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang bernilai strategis untuk pembinaan generasi muda yang islami dan relegius.
"STQ harus benar-benar memilih qori terbaik sesuai dengan kreteria penilaian yang ditetapkan dewan hakim sehingga mewaliki Biak di tingkat Provinsi Papua berlangsung 24 April di Jayaoura," ungkap Mahasunu.
Jajaran Pemkab Biak Numfor, menurut Mahasunu, menyambut positif pelaksanaan STQ yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran untuk menjaring qori terbaik untuk membela daerah tingkat provinsi dan nasional.
Berdasarkan data Ketua Panitia pelaksana STQ Agus Filma peserta seleksi tilawatil Quran XXIII Kabupaten Biak Numfor tercatat sebanyak 98 peserta berasal dari berbagai masjid dan sekolah di Biak sekitarnya.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015