• Beranda
  • Berita
  • Pemahaman karakteristik daerah bantu hadapi bencana

Pemahaman karakteristik daerah bantu hadapi bencana

8 April 2015 17:43 WIB
Pemahaman karakteristik daerah bantu hadapi bencana
ilustrasi Evakuasi Korban Terakhir Tim SAR mengevakuasi jenazah yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/3/15). Bencana tanah longsor yang menelan korban 12 orang itu terjadi akibat hujan deras di daerah tersebut. (ANTARA FOTO/Budiyanto) ()
Jakarta (ANTARA News) - Kepala daerah sebaiknya memahami karakteristik wilayahnya demi pengurangan risiko bencana.

"Itu harus dipahami kepala daerah. Semua mekanisme pengurangan risiko bencana harus ada di daerah," kata Kepala Subdirektorat Pencegahan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati saat ditemui di BPPT Jakarta, Rabu (8/4).

Ia mencontohkan misalnya daerah Yogyakarta yang memiliki gunung berapi dan pernah terjadi gempa. Hal tersebut akan membuat orang siap dalam menghadapi bencana.

Pemerintah daerah, kata dia, menjadi ujung tombak pengurangan risiko berencana.

Selama ini, pengurangan risiko bencana terkendala wilayah Indonesia yang luas dan perlu akses untuk mencapai pulau-pulau.

Selain teknologi, kesiapan sumber daya manusia juga menjadi kendala.

"Bukan lemah tetapi karakteristik berbeda," kata dia.

Kembali kepada kearifan lokal menurut dia menjadi salah satu cara untuk memberi tahu masyarakat.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015