"Saat ini pekerja yang ada itu 647 orang, seiring dengan berjalannya proyek hingga 2017, jumlahnya akan mencapai 2.000 orang," ujar Wakil Presiden DNIA, AK Hadi, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
Hadi mengatakan, seluruh mesin produksi saat ini sudah diinstalasi dan secara bertahap akan mulai dioperasikan, sehingga secara otomatis membutuhkan lebih banyak tenaga kerja baru.
Sementara itu, Direktur Operasional DNIA, A Hartoyo, mengatakan, hampir seluruh pekerja di pabrik tersebut berasal dari Indonesia.
Namun, lanjutnya, beberapa pekerja dari luar negeri bertugas untuk melatih pekerja Indonesia sekaligus transfer teknologi di pabrik tersebut.
"Ada beberapa pekerja dari Jepang yang melatih pekerja Indonesia, misalnya tentang penggunaan alat produksi. Namun, jika sudah selesai, mereka kembali ke negara asal mereka," kata Hartoyo.
Pabrik dengan nilai investasi Rp1,4 triliun tersebut memproduksi 10 jenis komponen kendaraan roda dua dan roda empat.
Pabrik seluas 21 Hektare tersebut terletak di Kawasan Industri Bekasi Matra, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015