"Kondisi geografis Papua sangat unik dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya, karena sebagian besar merupakan daerah pegunungan terjal dengan sarana transportasi yang masih terbatas," kata pimpinan perusahaan penerbangan lokal Papua itu.
Dia mengatakan keadaan dan keterbatasan tersebut telah menyulitkan pengembangan perekonomian dan kegiatan masyarakat lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.
"Penerbangan akhirnya menjadi jalan strategis untuk membuka isolasi antardaerah secara cepat sehingga mempercepat kegiatan pembangunan yang dijalankan oleh masyarakat, pemerintah, dan juga pihak swasta," kata Johannis.
Dia menambahkan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan tengah Papua menjadi pengguna terbesar transportasi udara di Indonesia berikut seluruh aktivitas pembangunan di daerah tersebut.
"Tanpa transportasi udara sulit membayangkan pembangunan Papua dapat berjalan cepat," katanya.
Saat ini, perusahaan operator penerbangan yang berdiri sejak 2009 ini sedang menjalankan operasi penerbangan angkutan berat menggunakan pesawat asal Rusia, MI-8MTV.
Berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur dan kegiatan lainnya yang bertujuan mempercepat pembangunan di Papua, yang melibatkan Unitrade sebagai operator penerbangan angkutan berat di antaranya adalah pembangunan jalan di Ilugua, Kabupaten Mamberamo Tengah.
Pada akhir 2014 hingga awal 2015, Unitrade telah mengangkut hampir 1000 ton alat berat dan logistik untuk menunjang berbagai proyek pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman Papua.
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015