"Kami akan berusaha memulihkan hubungan kami dengan Ukraina. Ini adalah keinginan kami," kata Putin dalam siaran langsung dari satu studio televisi Moskow.
Presiden Rusia mendesak Kiev agar mengambil kesempatan baik dan sepenuhnya menerapkan kesepakatan Minsk.
Ia menyatakan Kiev tampaknya tak mau memanfaatkan kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani Februari dan telah beberapa kali kehilangan kesempatan untuk memulihkan perdamaian.
"Saya kira (tindakan agresif Kiev) adalah kekeliruan sangat besar, dan tindakan semacam itu membuat situasi jadi buntu," kata Putin seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Ia mengatakan Rusia juga tertarik pada pemulihan ekonomi di Ukraina.
"Kami tertarik pada kestabilan dan ketenangan perbatasan kami, serta untuk memperoleh kesempatan dan mengembangkan hubungan ekonomi dengan mitra yang makmur," kata Putin.
Ukraina tahun lalu terperosok ke resesi ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa, dan akan memerlukan dana sekitar 40 miliar dolar AS selama empat tahun ke depan menurut perkiraan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
Putin mengatakan bahwa pemahaman akan kesulitan ekonomi Ukraina lah yang membuat Rusia memutuskan menambah potongan harga gas kepada Kiev.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menandatangani dekrit pada 1 April untuk memperpanjang potongan harga gas tak lebih dari 100 dolar AS per 1.000 meter kubik gas Rusia selama tiga bulan sampai 30 Juni.
Putin juga menyeru Pemerintah Kiev memperlakukan Rusia sebagai "mitra setara". Ia mengatakan bahwa "pasti" tak ada tentara Rusia di Ukraina, dan menambahkan perang antara Rusia dan Ukraina tak mungkin terjadi.
Selama hampir empat jam, dalam acara tahunan tersebut Putin menjawab lebih dari 70 pertanyaan dari seluruh negeri mengenai berbagai masalah, mulai dari masalah dalam negeri Rusia sampai hubungan luar negeri dengan Barat dan krisis Ukraina.(Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015