Pesawat tempur TNI-AU akan berpatroli di Kepri

17 April 2015 22:23 WIB
Pesawat tempur TNI-AU akan berpatroli di Kepri
ilustrasi Satu dari dua Thunder flight Sukhoi Su-30MKI dari Skuadron Udara 11 TNI AU saat mengejar dan memaksa turun pesawat terbang Gulfstream IV, yang melanggar kedaulatan udara nasional, Senin (3/11). Peluru kendali Vympel R-73 Archer menjadi senjata penggentar utama dalam misi itu. (Dinas Penerangan TNI AU)

Kunjungan kali ini dalam melakukan patroli udara mengamankan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) di Kepri,"

Tanjungpinang (ANTARA News) - Pesawat tempur TNI-AU pada Senin hingga Jumat pekan depan melakukan patroli di wilayah udara Kepulauan Riau, kata Komandan Skadron Udara 12 Letkol Pnb Jajang Setiawan di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.

"Kunjungan kali ini dalam melakukan patroli udara mengamankan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) di Kepri," kata Jajang, setibanya empat pesawat tempur TNI-AU jenis Hawk 100/200 dan satu Hercules di Bandara RHF setelah terbang beberapa menit di wilayah udara Tanjungpinang.

Patroli itu mengerahkan 66 personei dengan 12 penerbang tempur.

Dia menambahkan operasi udara mulai dilakukan Senin-Jumat pekan depan. Operasi udara untuk pengamanan titik-titik sepanjang ALKI.

Komandan Lanud Tanjungpinang Letkol Pnb I Ketut Wahyu Wijaya mengharapkan kerja sama dengan satuan TNI lainnya dalam melakukan operasi pengamanan ALKI di Kepri.

"Operasi ini penting, karena Kepri merupakan salah satu pintu masuk Indonesia," ujarnya.

Kehadiran empat pesawat Hawk 100/200 dan satu Hercules ke Tanjungpinang mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul mengatakan operasi udara ini sebagai bentuk komitmen TNI AU dalam menjaga keamanan negara.

"Kami memberi apresiasi kepada TNI AU. Kami mendukung pelaksanaan operasi ini agar dapat memberikan motivasi bagi generasi muda," katanya.

Kondisi Bandara RAF yang masih belum menyediakan lokasi parkir pesawat tersebut, membuat pemerintah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepri untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang masih belum memadai, termasuk memperpanjang landasan pacu.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015