Pukulan telak atlet yang diproyeksikan ke SEA Games Singapura ini membuat lawan terkapar pada pertengahan rounde pertama dan tidak mampu bangkit untuk melanjutkan pertandingan kelas 64 kg putra.
Awalnya laga ini berlangsung seperti biasa, kedua petinju saling menyerang dan jual beli pukulan. Namun, satu pukulan telak Vinky yang mendarat di perut lawan membuat langsung tidak dapat berkutik sehingga harus diboyong ke pinggir ring.
Wasit pun akhirnya memutuskan Grasiano tak mampu melanjutkan pertandingan karena harus mendapatkan perawatan medis dari tim kesehatan.
"Sebelum bertanding, saya sudah mempelajari kelemahan lawan. Sehingga ketika mendapatkan momen yang pas langsung mendaratkan pukulan ke perut," kata Vinky yang diwawancarai seusai pertandingan malam itu.
Pelatih Timnas Indonesia Adi Swandana mengatakan sangat menyambut gembira capaian yang dihasilkan Vinky karena membuka peluang tuan rumah untuk meraih medali.
Tak hanya medali, ia juga merasa senang karena anak asuhannya mampu tampil bagus pada kejuaraan yang menjadi ajang uji coba sebelum turun di SEA Games Singapura, Juni mendatang.
"Ini awal yang baik, tapi jangan bangga dulu karena perjalanan belum selesai. Vinky harus bertanding lagi pada babak 8 besar, dan semoga saja jalan ini mulus terus," kata dia.
Usai memastikan tiket ke babak delapan besar ini, Vinky akan menghadapi pemenang pertandingan antara petinju Mesir Eslam Ahmed Aly Muhamed melawan petinju Srilangka Widjeratna, Kamis (23/4).
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015