Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil menengah (UKM) Kota Malang, Anita Sukmawati mengakui ratusan koperasi yang berkategori mati suri tersebut juga sudah tidak aktif karena selama dua tahun berturut-turut tidak melakukan kegiatan perkoperasian, termasuk Rapat Anggota Tahunan (RAT).
"Selain itu, ratusan koperasi dengan berbagai bentuk tersebut, seperti koperasi simpan pinjam dan serba usaha tersebut juga tidak memiliki badan usaha, namun sudah memiliki badan hukum," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengatasi ratusan koperasi yang mati suri tersebut, pihaknya akan segera melakukan verifikasi lapangan. Jika dalam verifikasi ditemukan adanya permasalahan, akan dilakukan pendampingan pada koperasi bersangkutan, termasuk dalam hal manajerial.
Selain itu, lanjutnya, Dinas Koperasi dan UKM juga akan meninjau akta pendirian koperasi, khususnya bagi pihak yang akan membentuk koperasi baru. "Pembentukan koperasi baru ini nanti akan kita cermati dulu secara detail, bahkan kami akan meninjau lokasi, jenis usaha maupun struktur kepengurusannya agar ke depan koperasi yang berdiri benar-benar kuat, mandiri, sehingga tidak akan ada lagi koperasi yang mati suri," tegasnya.
Bagi koperasi yang masih bisa dibenahi dan mampu menjalankan kegiatan perkoperasian, katanya, akan diberikan pendampingan, pelatihan dan pembinaan hingga koperasi bersangkutan benar-benar sehat dan kuat, namun bagi koperasi yang benar-benar tidak mampu lagi dan kepengurusannya tidak jelas, kemungkinan akan dibubarkan.
Belum lama ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang merilis, pada tahun ini bakal membubarkan sekitar 50 koperasi yang tidak jelas keberadaan maupun pemiliknya serta sudah tidak aktif selama bertahun-tahun alias mati suri dan tanpa kegiatan sama sekali.
Dinas Koperasi dan UKM setempat juga bakal melakukan penertiban terhadap koperasi yang sudah tidak aktif, namun masih memiliki bahan hukum. Koperasi yang sudah tidak aktif dan tidak diketahui keberadaannya itu jumlahnya sekitar 50 koperasi.
Jumlah koperasi di Kota Malang yang masih berbadan hukum sebanyak 767 koperasi, namun dari jumlah itu, hanya 402 koperasi yang kondisinya masih sehat. Sedangkan selebihnya dalam kondisi "sakit" dan "mati suri", bahkan 50 diantaranya akan segera dibubarkan.
"Kami akan berusaha membantu koperasi yang masih ingin bangkit dan beroperasi lagi, apalagi rata-rata koperasi yang mati suri itu masih berbadan hukum, namun bagi koperasi yang sudah benar-benar tidak bisa diperbaiki dan bangkit lagi, terpaksa akan dibubarkan," ujarnya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015