"Asyik bisa foto dengan Charlie Chaplin di sini, momen langka bisa berfoto dengan sosok ini di peristiwa bersejarah seperti ini," kata Nurlaela (20) salah seorang mahasiswa PTB Bandung yang berkunjung ke kawasan Gedung Merdeka Bandung, Rabu.
Perempuan berkerudung itu beberapa kali berfose bersama Charlie Chaplin yang hadir sejak pagi hari di sekitar ring satu untuk acara napak tilas KAA 1955 itu.
Seorang pemuda berpakaian khas Charlie Chaplin, berjas hitam putih, seonggok kumis, topi hitam, tongkat serta make up khas Charlie Chaplin diperankan dengan baik oleh pemuda itu.
Pria Charlie Chaplin asal Bandung itu menjadi primadona untuk mejadi teman berfoto atau selfie oleh pengunjung yang masih cukup deras datang ke kawasan itu.
Dengan sabar, sang Charlie Chaplin lokal Bandung itu melayani foto warga dengan memasang mimik khas komedian dan sineas legendaris asal Britania Raya itu. Bahkan tak jarang ia menuruti pose yang diinginkan oleh penggemarnya untuk berfoto bareng.
Dalam beberapa kesempatan, ia berpantomim meniru gerakan-gerakan kocak Charlie Chaplin.
"Saya senang dengan sosok Charlie Chaplin, dan diharapkan ini bisa menghibur warga yang datang ke sini," kata pria Charlie Chaplin itu ketika ditemui di samping Gedung PLN DJBB, di seberang Gedung Merdeka.
Sosok Charlie Chaplin juga memiliki sejarah dengan kawasan ring satu Konferensi Asia Afrika itu. Pada tahun 1923, sosok sineas yang memiliki ciri khas kumis seonggok itu pernah menginap di Hotel Savoy Homan Bandung, yakni hotel yang juga menjadi tempat menginap delegasi KAA tahun 1955.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015