Beda SUHD TV dari TV konvensional dan OLED TV

22 April 2015 20:15 WIB
Beda SUHD TV dari TV konvensional dan OLED TV
Samsung SUHD TV (kiri). (www.antaranews.com/Arindra Meodia)

... adegan-adegan bergerak cepat juga enam kali lebih bagus...

Jakarta (ANTARA News) - Peluncuran jenis TV baru SUHD TV oleh Samsung, menambah jejeran jenis TV saat ini.

"SUHD TV ini adalah TV jenis baru yang menggabungkan keunggulan semua teknologi yang ada saat ini, mulai dari teknologi UHD, Smart TV, dan OLED TV," kata Ubay Bayanudin, Product Marketing TV Senior Manager PT Samsung Electronics Indonesia dalam peluncuran Samsung SUHD TV di Jakarta, Rabu.

SUHD TV dibanding TV konvensional
"Bedanya hanya di lapisan TV paling bawah," ujar Bayanudin.

Dia menjelaskan, lampu latar dalam TV konvensional yang tadinya hanya satu layar backlight warna putih, diganti dengan dua layar lampu LED warna biru dan dilengkapi dengan lapisan teknologi samsung Nano Crystal.

Gabungan dari Blue LED dengan Samsung Nano Crystal menghasilkan warna putih yang sangat murni yang jauh lebih putih dari warna yang dihasilkan dari white LED.

Dengan warna putih yang sangat murni menyebabkan gradasi warna dari putih yang paling terang hingga hitam paling gelap sangat lebar. Hasilnya, spektrum warna yang dihasilkan sangat luas.

Color Space yang dihasilkan sangat lebar, 20 persen lebih tinggi atau 1,2 kali lebih luas, ditambah dengan 10 bit panel, SUHD TV menghasilkan 64 kali warna lebih baik dibandingkan dengan TV konvensional.

SUHD TV dibanding OLED TV
Dari sisi brightness, Ubay mengklaim SUHD TV lima kali lebih tinggi dari dibanding OLED TV.

Di dalam OLED TV sendiri, menurut dia, terjadi kompromi antara umur panel dan brightness. Jika brightness dipaksa dibuat tinggi, umur panel akan menjadi terlalu pendek

"Untuk mencapai umur panel tertentu, mau enggak mau brightness-nya harus dikorbankan,"  kata dia.

Salah satu keunggulan OLED TV adalah dari sisi warna, namun menurut dia, SUHD TV 9 persen lebih bagus dari sisi warna dibandingkan dengan OLED TV.

"Motion picture atau adegan-adegan bergerak cepat juga enam kali lebih bagus," tambah dia.

Hal itu terjadi karena waktu menyala lampu LED dipertahankan lebih lama dibandingkan dengan waktu matinya untuk mengkompensasi brightness, sehingga gambar yang dihasilkan dalam adegan-adegan cepat akan menghasilkan blur.

Secara keseluruhan, dari sisi umur panel, warna, brightness, motion picture, SUHD TV unggul dari OLED TV. Namun, dari sisi kontras SUHD TV kalah dari OLED TV.

"Dari sisi black atau kontras SUHD TV lebih rendah dibanding OLED TV," ujar dia.

Harga televisi SUHD Samsung ini tidak bisa dibilang murah juga, untuk ukuran 55 inchi dibanderol Rp59 juta saja. Salah satu jurus pemasarannya, mereka bekerja sama dengan pengembang dan apartemen; beli apartemen sudah diimbuhkan televisi teknologi tinggi ini. 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015