"Kejadiannya kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB yang menimpa rumah milik Sri Handayani dan kos milik Sumianto warga Desa Gunung Gangsir. Dua rumah tersebut rusak parah akibat terhantam material," kata warga sekitar, Saiful di Pasuruan, Selasa.
Ia mengatakan, sejak Senin (27/4) sore cuaca di tempat tinggalnya tersebut hujan deras, sehingga ada dugaan jebolnya tanggul penahan itu karena tidak mampu menahan resapan air hujan.
Selain titik tersebut, tanggul tol Gempol-Pandaan di Desa Randupitu, Kecamatan Pandaan juga ambrol. Ambrolnya tanggul di Desa Randupitu sudah terjadi dua kali.
Sementara itu, Kepala Bagian Logistik PT Adhi Karya sebagai pelaksana pembangunan Tol Gempol-Pasuruan, Saiful Manan berjanji akan menanggung biaya perbaikan rumah warga yang rusak akibat tanggul jembatan yang ambrol.
"Sampai saat ini kami masih mengkaji apakah kerusakan tersebut akibat konstruksi atau bencana alam. Apabila nanti dipastikan akibat tanggul yang ambrol, maka kami siap untuk membiayainya," katanya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan pihaknya membutuhkan waktu hingga dua hari ke depan untuk mengkaji konstruksi tanggul yang mengakibatkan ambrol dan menimpa dua rumah warga, namun sebelum hasil kajian keluar akan tetap membantu warga yang rumahnya rusak.
Sebuah alat berat masih berusaha membersihkan material longsor yang menimpa dua rumah warga dengan dibantu sejumlah warga yang juga sibuk bersih-bersih, sementara pemilik rumah beserta keluarga mengungsi ke rumah tetangga.
Pewarta: Zumrotun Solichah/Laily W
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015