"Dalam sambutan Pak Anis Baswedan tadi diutarakan bahwa mari jadikan sekolah itu sebagai taman bukan sekolah. Kalau taman kan membahagiakan," kata Ahmad Heryawan usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional di Gedung Sate Bandung, Senin.
Menurut dia, konsep Taman Siswa membuat siswa betah dan nyaman selama menimba ilmu di sekolah.
"Jadi siswa itu ketika masuk sekolah, belajar, mereka riang gembira. Pulang berat hati karena harus meninggalkan sekolahnya," kata dia.
Dia bersepakat dengan pendapat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tentang konteks pendidikan saat ini untuk membangun pendidikan itu bukan dengan membuat program, tapi dengan cara pandang membangun sebuah gerakan.
"Gerakan ini dilakukan bersama dengan masyarakat, jadi terlibat semuanya. Ya gurunya, orang tua, murid, pemerintah, swasta, semua berutang budi pada pendidikan," kata dia
Menurut dia, jika hal tersebut telah dilakukan maka akan muncul generasi muda yang terdidik dan tercerahkan secara pendidikan.
"Dan mereka-mereka adalah kunci untuk kemajuan sebuah bangsa," ujarnya.
Pada momentum Hari Pendidikan Nasional dia mengajak semua pihak mengingat jasa-jasa para guru.
"Pernahkah kita tahu siapa yang mengajari anak-anak kita sekarang? Masa depan tergantung pada pengajaran itu. Oleh karena itu kalau semua terlibat memahami, bagaimana sulitnya mengajar, pembiayaan, itu akan tanggung jawab bersama-bersama," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015