• Beranda
  • Berita
  • Jokowi kaget harga beras di Merauke hanya Rp6.500

Jokowi kaget harga beras di Merauke hanya Rp6.500

11 Mei 2015 09:51 WIB
Jokowi kaget harga beras di Merauke hanya Rp6.500
Presiden Joko Widodo dikalungi tas noken khas Papua setelah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk fasilitas PON 2020 di Jayapura, Papua (ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Merauke (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo kaget setelah mengetahui harga jual beras dari petani di Merauke hanya Rp 6.500 per satu kilogram.

"Saya minta Bulog segera membeli beras dari petani sehingga harganya tidak semurah itu," kata Jokowi saat berdialog dengan petani dalam panen raya di Wapeko, Distrik Kurik, Merauke, kemarin.

Dia mengatakan, seharusnya harga beli dari masyarakat tidak semurah itu sehingga minat petani menanam padi pun tinggi.

"Saya akan bicara denga bulog sehingga dapat memotong mekanisme yang selama ini dialami para petani sehingga mereka mendapat harga yang layak," tegas Presiden Jokowi.

Menurutnya, ke depan pihaknya akan menerapkan mekanisme pertanian modern di Merauke sehingga memudahkan petani dan meningkatkan produksi.

Dua tahun mendatang, Merauke akan menjadi lumbung nasional karena padi akan ditanam pada lahan seluas 1,2 juta, kata Jokowi seraya menambahkan pengolahannya akan menggunakan sistem pengolahan modern.

Oleh karena itu, dia berharap dukungan semua pihak, baik itu petani maupun Pemda mengingat pola yang akan dilakukan adalah melibatkan BUMN dan pengusaha.

Pemerintah sendiri akan menyiapkan pembangunan drainase dan sumur sehingga para petani dapat panen tiga kali setahun, harap Presiden Jokowi.

Sementara itu, Agustinus Basik mengaku selama ini menjual beras ke pengumpul beras dengan harga Rp6.300/kg hingga 6.900/kg, padahal harga pada Bulog mencapai Rp7.300/ kg.

"Kami berharap petani dapat harga yang pantas karena biaya produksi cukup tinggi," kata Agustinus Basik.



Pewarta: Evarukdijati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015