Menpar Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata Jakarta, Selasa, mengatakan promosi pariwisata dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya melalui buku.
"Seperti halnya buku Indonesia Through Stamps yang berisikan perjalanan prangko sebagai bukti telah melakukan pembayaran untuk jasa layanan pos Indonesia yang diterbitkan sejak tahun 1945 ini, saya kira sangat efektif sebagai sumber informasi dan promosi pariwisata," katanya.
Oleh karena itulah, pihaknya meluncurkan buku yang memuat informasi yang komprehensif tentang keanekaragaman budaya, keindahan alam, dan tempat-tempat bersejarah yang selama ini menjadi daya tarik pariwisata Indonesia.
"Peluncuran buku ini merupakan bagian dari Pesona Indonesia untuk mempromosikan pariwisata dalam upaya menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang kita targetkan sebanyak 12 juta pada tahun ini dan 20 juta pada 2019 mendatang," katanya.
Apalagi, kata dia, sektor pariwisata di masa mendatang menjadikan tulang punggung perekonomian nasional.
"Target kita jangka panjang adalah menjadikan Indonesia sebagai pemimpin industri pariwisata di Asia," kata Menpar Arief Yahya.
Ia yakin buku bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata.
"Wisman yang berkunjung ke Indonesia berawal dari membaca buku atau mencari informasi di media online. Kita berusaha tarik mereka agar lebih mengenal serta memahami apa yang menjadi keunggulan dari Indonesia dan kita sangat optimis target-target tersebut dapat terpenuhi dengan dukungan segenap warga Indonesia untuk turut mempromosikan, melestarikan dan mengembangkan produk-produk pariwisata Indonesia," kata Arief Yahya.
Menurut dia, buku Indonesia Through Stamps sebagai kreativitas warga Indonesia ini dapat diwariskan kepada masyarakat luas.
Buku itu juga diharapkannya bisa menjadi sumber informasi wisman untuk mengenal lebih dekat tentang keanekaragaman budaya serta kreativitas bangsa Indonesia.
"Dengan diluncurkannya Buku Indonesia Through Stamps diharapkan akan menjadi promosi yang efektif untuk menarik wisman dari berbagai negara," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015