Jakarta (ANTARA News) - Masih ingat film anak-anak boneka Si Unyil ? Itu hanya satu dari sekian banyak film buatan Perum Produksi Film Negara (PFN), yang kembali bekiprah sejak 2013, dan kini memposisikan dirinya sebagai humas negara Indonesia.... humas negara, bukan pemerintah. Sehingga film-film yang diproduksi PFN haruslah mencerminkan budaya bangsa dan masyarakatnya...
"Kami memposisikan diri sebagai humas negara, bukan pemerintah. Sehingga film-film yang diproduksi PFN haruslah mencerminkan budaya bangsa dan masyarakatnya," kata Direktur PFN, Shelvy Arifin, di Jakarta, Kamis.
Komitmen itu telah tercermin dalam film dokumenter Biji Kopi Indonesia (Aroma of Heaven) besutan 2014 yang menceritakan tentang tempat-tempat terbaik penghasil kopi di Indonesia.
Film yang disutradarai Budi Kurniawan berhasil meraih predikat penyuntingan terbaik pada kategori film sains di Ahvaz Film Festival 2014, di Iran. Film itu juga telah diputar secara komersial di Blitz Megaplex dan bertahan hingga 10 hari.
"Kami tidak menyangka film itu bisa sampai 10 hari di layar lebar. Film dokumenter Biji Kopi Indonesia diterima baik masyarakat," jelas Arifin. Dalam produksi film tersebut PFN tidak menghitung untung rugi yang didapat.
Menurut dia, film itu penanda bahwa PFN telah kembali dan akan terus bekiprah di dunia perfilman nasional.
Ke depan, kata dia, PFN akan terus memproduksi film dokumenter dan film anak. Film anak yang akan diproduksi dalam waktu dekat adalah Unyil 3D dan target penayangannya pada 2016.
"Kami tidak menyangka film itu bisa sampai 10 hari di layar lebar. Film dokumenter Biji Kopi Indonesia diterima baik masyarakat," jelas Arifin. Dalam produksi film tersebut PFN tidak menghitung untung rugi yang didapat.
Menurut dia, film itu penanda bahwa PFN telah kembali dan akan terus bekiprah di dunia perfilman nasional.
Ke depan, kata dia, PFN akan terus memproduksi film dokumenter dan film anak. Film anak yang akan diproduksi dalam waktu dekat adalah Unyil 3D dan target penayangannya pada 2016.
Pewarta: Aubrey Fanani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015