• Beranda
  • Berita
  • Orang tua berperan penting memberikan stimulus bayi

Orang tua berperan penting memberikan stimulus bayi

15 Mei 2015 21:28 WIB
Orang tua berperan penting memberikan stimulus bayi
ilustrasi Pangeran Inggris William dan istrinya Catherine, Duchess of Cambridge, bersama putri mereka di luar Lindo Wing Rumah Sakit St Mary di London, Inggris, pada 2 Mei 2015. (REUTERS/Cathal McNaughton )
Jakarta (ANTARA News) - Praktisi tumbuh kembang anak Ririen Wiropranoto mengatakan orang tua memiliki peran yang penting dalam memberikan stimulus bayi, karena keduanya merupakan tim yang tidak bisa dipisahkan.

"Perkembangan bayi sangat bergantung pada peran orang tua dalam menstimulasi bayi," ujar Ririen di Jakarta, Jumat.

Stimulasi harus diberikan sejak bayi lahir. Otak bayi berkembang dengan sangat cepat saat diberikan stimulus dan kesempatan bergerak.

Stimulasi yang diberikan pada awal perkembangan bayi, akan mempengaruhi perkembangan saat dia memasuki masa kanak-kanak.

"Semakin awal stimulasi yang diberikan kepada bayi, semakin baik perkembangan otaknya. Orang tua harus mengetahui hal tersebut dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai ada tahap perkembangan bayi yang terlewatkan," jelas Ririen yang juga Kepala Sekolah Molome Dalome Early Childhood Learning Center itu.

Di sekolahnya misalnya, berbagai kegiatan disiapkan untuk bayi dan anak-anak sesuai dengan usianya.

Namun secara keseluruhan ada dua tujuan pokok pada setiap kegiatannya yakni bayi akan distimulasi supaya bayi memiliki tahapan perkembangan runtut yang tertuang dalam "Human Development Profile" dan bayi distimulasi supaya memiliki kecerdasan majemuk.

"Kami tidak akan memaksakan bayi. Biarlah kecerdasan majemuk berkembang secara natural, yang kami lakukan hanya menstimulasi. Sebagai contoh kecerdasan linguistik, kinestetik dan musikal muncul sejak usia bayi. Oleh karena itu, banyak kegiatan yang bersumber pada tiga kecerdasan itu," papar dia.

Orang tua juga memiliki peran dalam menanamkan kebiasaan dan sikap disiplin pada anak, cara sederhana yang dilakukan adalah menanamkan kebiasaan membereskan mainan setelah anak bermain.

"Di Eropa, anak sudah ditanamkan rasa bertanggung jawab pada pilihan, hidup bersih dan rapi sejak mereka berusia sangat dini. Tujuannya supaya kebiasaan baik tersebut menjadi gaya hidup saat dewasa," terang Ririen.

Selain itu, Ririen percaya otak seseorang berkembang sesuai kegunaannya. Semakin sering digunakan atau diberi ransangan, maka otak akan berkembang sesuai kegunaan.

Molome Dalome merupakan pusat kegiatan stimulasi bayi berumur dua bulan hingga 24 bulan yang terletak di kawasan Jakarta Barat.

(I025)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015