Jakarta (ANTARA News) - Selain mempertahankan gaya hidup sehat, menjaga kesehatan sekaligus menghindari serangan berbagai penyakit infeksi pada lansia juga bisa melalui vaksinasi, menurut Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, FINASIM, FACP.Sehat di usia lanjut yang menjadi tujuan kita semua memerlukan berbagai upaya. Salah satu di antaranya adalah upaya pencegahan penyakit menular dengan vaksinasi,"
"Sehat di usia lanjut yang menjadi tujuan kita semua memerlukan berbagai upaya. Salah satu di antaranya adalah upaya pencegahan penyakit menular dengan vaksinasi," ujar Samsurizal di Jakarta, Kamis.
Samsurizal mengatakan, setidaknya terdapat tiga penyakit infeksi biasanya menyerang para lansia, yakni influenza, pneumonia dan herpes zoster. Oleh karena itu, vaksinasi yang dianjurkan pun setidaknya mencakup tiga penyakit itu.
Lebih lanjut, menurut dia, khusus untuk inflluenza, di antara kelompok usia lainnya, angka komplikasi paru-paru akibat influenza pada kelompok usia di atas 70 tahun berada pada presentase tertinggi, yakni 80 persen.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI), Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM, mengungkapkan, pada lansia, dampak influenza bisa lebih berat dibandingkan kelompok usia lainnya.
Menurut Siti, saat lansia terkena influenza, maka tubuhnya mudah terserang kuman lain seperti pneumokokus yang menyebabkan radang paru-paru. Selain itu, influenza juga dapat memperberat penyakit kronis yang telah diderita sebelumnya.
Dampak lainnya ialah berkontribusi terhadap angka kematian, penurunan produktivitas dan biaya pengobatan yang lebih besar.
Samsurizal mengatakan, sementara untuk pneumonia, angka kematian lansia mencapai angka 40 persen. Hal ini berarti angka kejadian penyakit ini ialah empat hingga delapan orang per 1000 orang per tahun.
Pneumonia pada lansia biasanya disertai sejumlah faktor penyerta seperti penyakit jantung, paru-paru, ginjal, diabetes, gizi buruk dan gangguan imunologis.
"Pengobatannya sulit, karena gambaran klinis tidak jelas" kata Samsurizal.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015