Bank terbesar AS itu akan mengurangi lebih dari 5.000 pekerjanya pada tahun depan, kata sumber lain, membenarkan laporan The Wall Street Journal.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) akan mempengaruhi semua empat unit bisnis utama bank, kata sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.
Tujuannya adalah untuk memotong dua persen dari angkatan kerja perusahaan, yang mencapai 241.145 karyawan pada akhir Desember. Tahun lalu, JPMorgan memangkas hampir 8.000 pekerja, terutama dalam bisnis pinjaman hipotek (KPR).
Bank tersebut, ketika dihubungi oleh AFP, menolak berkomentar.
PHK merupakan bagian dari rencana bank, diumumkan pada Februari, untuk memangkas biaya dalam operasi korporasi dan investasi perbankan serta konsumen dan komunitas perbankan.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi biaya tahunan menjadi 57 miliar dolar AS pada tahun ini, dibandingkan dengan 58,4 miliar dolar AS pada 2014.
Sekitar dua miliar dolar AS dari jumlah itu berasal dari pemotongan biaya di perbankan ritel, dengan perencanaan bank untuk menutup 300 dari 5.570 cabang pada akhir 2016.
Pada saat yang sama, perusahaan akan meningkatkan investasi di teknologi perbankan online dan digital.
JPMorgan, seperti bank-bank besar lainnya dianggap penting secara sistemik oleh regulator AS, sedang mengurangi biaya untuk memenuhi persyaratan untuk bantalan modal yang lebih besar guna mengimbangi risiko terhadap sistem keuangan.
Bank tersebut sedang mempertimbangkan penjualan aset untuk mengumpulkan dana tambahan modal, kata salah satu sumber pada Kamis.
(Uu.A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015