Meski mengaku tak mendapat ancaman, salah seorang petugas sekretariat wihara, Purnomo, mengatakan pihak wihara sudah berkoordinasi dengan polisi untuk menjaga ibadah puja bakti yang akan diikuti sekitar 3.000-an umat tersebut.
Petugas keamanan yang disiagakan terdiri dari 15 aparat Polsek Tanjung Priok, petugas keamanan internal wihara empat orang, keamanan RW 15 orang, keamanan dari perumahan 10 orang.
Terkait isu teror dari pihak tertentu akibat kabar penolakan warga Rohingya di Myanmar oleh biksu, pengurus Wihara mengatakan agar media tidak terus mengembangkan isu ini karena apa yang terjadi di Myanmar dan Indonesia sangatlah berbeda.
"Terus terang kami agak sedikit khawatir, kami berharap isu itu tidak berkembang lagi karena kejadian di luar berbeda dengan apa yang terjadi di indonesia. Di Myanmar itu kasus etnis, cuma oleh sebagian orang yang tidak paham disimpulkan menjadi kasus agama, kita di Indonesia hidup aman berdampingan," kata pengurus wihara, Purnomo di Jakarta, Selasa.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015