Ahli penyakit dalam, Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD berbagi tips makanan yang perlu dikonsumsi dan perlu dihindari Diabetesi saat menjalankan ibadah puasa.
"Yang dihindari itu jangan makan yang manis-manis, makan yang terlalu banyak lemak seperti santan, tapi dianjurkan banyak makan yang berserat dan karbohidrat yang kompleks seperti nasi," kata dia dalam seminar kesehatan, di Jakarta, Rabu.
"Minum gula kan kalori juga, tapi sebentar masuk ke dalam darah sebentar hilang, gulanya naik tinggi sekali, kalau karbohidrat komplesk naiknya perlahan dan lama," sambung dia.
Lebih lanjut, dr. Pradana menganjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur, dilengkapi dengan serat dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
"Lebih baik makan buah dari pada minum jus walaupun jumlahnya sama, karena tidak terlalu menaikan gula darah," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut penyandang DM Tipe 1, Adrifaza Baraka (24), yang terdiagnosis diabetes sejak usia 16 tahun, juga berbagi pengalamannya saat menjalankan ibadah puasa.
"Waktu berbuka puasa kita kan memang membutuhkan glukosa, untuk mendapatkannya saya biasanya minum teh manis dengan gula rendah kalori," kata dia.
Senada dengan yang disampaikan dr. Pradana, Adri melanjutkan buka puasanya dengan makan makanan karbohidrat kompleks.
"Makan seporsi untuk makan malam nasi, sayuran, lauk pauk. Setelah terawih kalau mau mengemil secukupnya saja dua atau tiga butir siomay misalnya," ujar dia.
"Sahur lebih banyak buah, sayur, makan besar nasi lauk pauk. Diusahakan juga enggak usah berlebihan," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015