"Dulu teman-teman dekat suka sebel karena rokoknya suka saya ambil," kata Yosi sedikit tergelak saat ditemui di "Smoke Free Generation: Generasi Kreatif Masa Depan!" Di Jakarta, Sabtu (6/6).
Suatu kali, Yosi yang tidak merokok ini pernah dengan sengaja menaruh rokok milik temannya di belakang roda mobil. Ketika sang teman bertanya di mana rokoknya, Yosi menjawab "mundurin dulu mobilnya baru saya kasih tahu".
Saat itu, Yosi berpikir dengan mengambil dan menyembunyikan rokok milik temannya akan membantu orang tersebut untuk tidak lagi merokok.
Untuk itu, bila ada tawaran kampanye anti-rokok terhadap anak muda, ia mengaku dengan senang hati berpartisipasi.
Beberapa kali bertukar pikiran dengan remaja yang merokok, Yosi menemukan bahwa mereka melakukannya agar terlihat keren.
Padahal menurut laki-laki berusia 44 tahun ini, selain menanam racun pada tubuh, rokok juga merugikan orang lain.
"Menyia-nyiakan uang, waktu dan kesehatan," kata dia.
Yosi mengatakan ia sendiri tidak merokok karena kedua orang tuanya juga tidak melakukannya.
Pengaruh keluarga yang kuat membuat ia tidak goyah pada ajakan merokok saat masih remaja.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015