"Lagu saya yang pas untuk Selvi dan mas Gibran mungkin lagu Sewu Kuto. Sewu kuto wis tak lewati, sewu ati tak takoni," ujar Didi Kempot saat hendak menghadiri resepsi pernikahan Selvi-Gibran di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Kamis.
Didi menyampaikan dalam lagu itu dikisahkan begitu panjangnya perjalanan cinta seseorang. Diibaratkan hampir 1.000 hati manusia telah ditanyakan untuk mencari pendamping hidup yang terakhir untuk selamanya.
"Jadi seolah bertanya apakah hati ini pas untuk saya, ternyata betul-betul pas, mas Gibran dapat Selvi dan Selvi dapat mas Gibran," ujar dia.
Didi mengatakan kehadirannya di acara resepsi Selvi-Gibran sebagai undangan. Dirinya menyatakan mewakili penyanyi campur sari dan penyanyi-penyanyi tradisional seluruh Indonesia.
"Saya atas nama penyanyi campur sari dan mewakili penyanyi-penyanyi tradisional seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih (atas undangannya). Mas Gibran dan Selvi itu pasangan sangat serasi, pas, nak wis jodoh ya ngene iki," ujar dia.
Didi mengaku kagum pernikahan Selvi-Gibran benar-benar dilakukan dengan adat Jawa meskipun Gibran putra Presiden Joko Widodo.
"Pernikahan ini benar-benar luar biasa, Pak Jokowi betul-betul memakai adat Jawa. Nuwun sewu, besannya kan masyarakat biasa, sedangkan mas Gibran anak seorang Presiden, tapi ternyata Presiden tetap ikuti cara jawa, jalan kaki ke rumah besan, luar biasa," kata Didi Kempot.
Resepsi pernikahan Gibran dimulai Kamis hari ini di Solo, sejak pukul 10.00 hingga 21.00 secara bertahap.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015