"Tour de Singkarak memberikan nilai yang berarti bagi kami di Sumatera Barat, dampaknya sangat terasa pada perekonomian," kata Irwan di kantor Kementerian Pariwisata Jakarta, Jumat.
Irwan mengungkapkan peningkatan wisatawan lokal maupun mancanegara menjadi dampak paling signifikan dari "Tour de Singkarak". "Yang paling terasa, Sumatera Barat jadi dikenal dunia," kata Irwan.
Pria yang kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Barat dalam Pilkada 2015 itu menjelaskan pariwisata Ranah Minang yang sempat menurun saat gempa 7,9 skala Richter pada 2009 kembali bangkit berkaT "Tour de Singkarak".
"Tur anjlok dari wisatawan setelah gempa. Orang-orang khawatir akan adanya gempa susulan. Tapi saat ada acara Tour de Singkarak tiap tahun, orang-orang melupakan peristiwa tersebut dan tetap datang ke Sumatera Barat," kata Irwan.
Tidak hanya sektor pariwisata, peningkatan ekonomi juga terlihat di sejumlah sektor lain, katanya.
"Akomodasi, hotel, tenaga kerja, ekonomi rakyat juga mendapatkan manfaatnya," kata Irwan.
Ia mengatakan saat ini banyak hotel yang dibangun di beberapa wilayah wisata di Sumatera Barat.
"Lebih dari dua ribu kamar bertambah sejak 2009. Dan itu masih akan membangun hotel-hotel baru," jelas Irwan.
"Tour de Singkarak" akan digelar pada 3-11 Oktober 2015 yang terbagi dalam sembilan etape melintasi seluruh kabupaten di Sumatera Barat.
Etape akan dimulai di Pesisir Selatan menuju Padang Pariaman, dilanjutkan menuju Kabupaten Solok, Sijunjung,
Dharmasraya, Solok Selatan, Sawahlunto, Bukittinggi, Tanah Datar, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Padang Panjang, dan berakhir di Kota Padang.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015