Peneliti Observatorium Bosscha Lembang Evan Irawan Akbar mengatakan, bulan sabit muda yang terbentuk ketika bulan berada di antara Bumi dan matahari belum terlihat melalui alat pengamatan.
"Untuk penentuan awal Ramadhan 1436 Hijriyah, konjungsi baru terjadi pada pukul 21.05 WIB, peristiwa konjungsi terjadi pada malam hari setelah bulan terbenam," kata Evan.
Ia menuturkan, hasil pengamatan di tempat lain juga hasilnya sama.
Jika hilal tidak terlihat, kata dia, maka Rabu (17/6) belum dapat dipastikan masuk bulan Ramadhan, dan kemungkinan bulan Ramadhan baru bermula Kamis (18/6).
"Untuk lebih pastinya kami akan menunggu keputusan sidang isbat yang dilakukan di Jakarta," katanya.
Kementrian Agama sedang menggelar sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan.
Tim peneliti Observatorium Bosscha, kata Evan, hanya bertugas menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan dan penelitian tentang hilal.
"Perhitungan dan pengamatan hilal dari berbagai ormas dan institusi dalam sidang isbat," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015