Sebagai akibat dari permusuhan di Wilayah Donetsk dan Lugansk, tak kurang dari 1.086 anak telah kehilangan kedua orang tua mereka dan 150.000 anak lagi dipaksa meninggalkan rumah mereka di daerah yang bergolak itu, katanya seperti dikutip oleh kantor berita Interfax-Ukraina.
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi lain percaya bahwa jumlah sesungguhnya anak yang tewas jauh lebih banyak," kata Zerkal, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut makin buruk, kata Zerkal. Ia menambahkan PBB dan organisasi lain internasional mesti diberi akses penuh ke daerah yang diporak-porandakan konflik guna "mencegah anak-anak makin menderita".
Bentrokan bersenjata selama 14 bulan antara prajurit pemerintah dan gerilyawan pro-kemerdekaan di Ukraina Timur telah menewaskan lebih dari 6.400 orang dan membuat sebanyak 1,3 juta orang lagi kehilangan tempat tinggal.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015