"Filosofi kami adalah pencarian (Search) harus mencerminkan seluruh web. Gambar porno sangat pribadi dan merusak emosional, serta menurunkan derajat korban, yang kebanyakan adalah perempuan," kata Google, seperti dilansir GSM Arena.
Perusahaan teknologi asal Amerika itu juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera menyediakan situs bagi para pengguna yang merasa dirugikan yang memungkinkna mereka untuk mengisi formulir kemudian mengirimkannya secara online.
Sebelumnya, pada Februari lalu, Google juga telah mengumumkan larangan konten yang mengandung unsur seksual di situs blogging-nya, Blogger. Namun, Google membatalkan rencananya setelah menerima umpan balik negatif dari pengguna Blogger.
Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015