"Mayarakat jangan lihat asal murah dan iming-iming yang ditawarkan travel (biro perjalanan) umrah tapi kenyataannya," kata Sekretaris Jenderal Amphuri Budi Firmansyah saat dihubungi Antara, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan masyarakat harus selektif memilih biro perjalanan umrah dan menganjurkan untuk lebih memilih daftar penyelenggara umrah yang tercantum di laman Kementerian Agama.
"Daftar yang di website Kementerian Agama itu, Kementerian Agama akan menjamin karena kalau tidak baik travelnya akan langsung diberi sanksi," ujarnya.
Ia mengatakan masyarakat seharusnya memilih penyelenggara umrah yang memiliki izin dari pemerintah.
"Sekarang ini banyak travel yang bodong," tuturnya.
Ia juga mengatakan masyarakat harus memastikan biro perjalanan umrah tersebut memiliki izin.
Selain itu, ia mengatakan masyarakat juga perlu mewaspadai biro jasa umrah yang mengaku telah bergabung dengan Amphuri.
"Masyarakat juga melihat sertifikat Amphuri yang harus ditempel di kantor travel," katanya.
Ia mengatakan banyak masyarakat yang terlantar akibat salah memilih biro perjalanan umrah dan selalu ditunda-tunda keberangkatannya ke Mekkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.
Amphuri terdiri dari 150-an biro perjalanan umrah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015