Barcelona (ANTARA News) - Joan Laporta sebagai kandidat presiden Barcelona memasukkan nama mantan bek klub itu Erical Abidal untuk mengemban kepercayaan sebagai pejabat yang mengurus soal teknikl di klub papan atas La Liga itu.Punya uang itu penting meski uang bukan segalanya di dunia ini. Memegang teguh prinsip berada di atas uang
Jika memang Laporta terpilih sebagai presiden Barcelona maka Abidal akan segera menempati pos itu di bulan depan. Laporta, yang menduduki posisi sebagai elite pejabat Barcelona antara tahun 2003 dan 2010 menjadi pesaing dari petahana Josep Maria Bartomeu.
Abidal yang kini berusia 35 tahun, memperkuat Barca antara tahun 2007 dan 2013 dan mengukir sejumlah sukses sebelum ia menjalani operasi liver pada 2012. Ia kemudian bergabung bersama klub Ligue 1, Monaco pada Juli 2013. Ia mengumumkan pensiun sebagai pemain pada Desember setelah bermain bersama dengan Olympiakos.
"Barca lebih dari sekedar klub dan saya ingin bekerja di sana dan terlibat bersama dengan mereka," kata Abidal sebagaimana dikutip dari laman Guardian.
Kalau Abidal merapat ke Barcelona, maka ia bertugas memperkuat akademi La Masia, yang telah menghasilkan sejumlah pemain kelas dunia, yakni Lionel Messi, Andres Iniesta dan Xavi.
Laporta, seorang lawyer dan politisi yang pro kemerdekaan Catalan, coba tampil bersaing dengan Bartomeu. Ia pernah melontarkan kritik seputar kebijakan Barcelona yang mendapat sponsor dari Qatar semasa kepemimpinan Sandro Rosell.
Laporta mengusulkan agar logo Unicef menggantikan logo Qatar Airways di bagian depan kostum Barcelona, meski ia tidak menunjukkan bahwa usulan itu akan menghilangkan pendapatan sebanyak 30 juta Euro dalam satu musim.
"Punya uang itu penting meski uang bukan segalanya di dunia ini. Memegang teguh prinsip berada di atas uang," katanya menegaskan.
Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015