Ledakan pertama ditujukan ke satu posisi Pasukan Keamanan Kurdi, Asayish, di dekat bundaran Sinalco di Hasaka Utara, sehingga menimbulkan kerugian besar, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Bom mobil kedua, kata Observatorium, meledak di satu bangunan tua rumah sakit, yang kini digunakan sebagai markas pasukan Pemerintah Suriah, di dekat Bundaran Kahraba di Hasaka Selatan, sehingga melukai puluhan warga sipil.
Kelompok pengawas yang berpusat di Inggris tersebut menambahkan bom ketiga meledak di Hasaka Tengah, sementara kerugian tidak diketahui, demikian laporan Xinhua.
Suku Kurdi Hasaka memiliki banyak warga di bagian utara dan barat-laut kota itu.
Pada Selasa pagi, Observatorium tersebut menyatakan petempur Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat merebut Kota Kecil Ain Issa di Raqqa Utara dari tangan anggota Negara Islam.
Ledakan pertemuan diduga sebagai reaksi ISIS terhadap kemajuan baru petempur Kurdi yang terjadi di Provinsi Raqqa, Ibu Kota de fakto wilayah di bagian utara negeri tersebut.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015