"Kita secara umum hanya memperbaiki fasilitas pintu gerbang keluar masuk penumpang, serta kursi penyandang cacat dan usia lanjut," kata Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Urip saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Ia mengatakan, perbaikan pintu gerbang tersebut karena saat ini daya tampungnya relatif kecil sehingga kerapkali terjadi antrean panjang.
Selain itu juga seringkali menimbulkan saling berdesakan, terutama penumpang yang hendak turun dari atas gerbong KA.
"Kami berharap dengan perbaikan fasilitas pintu gerbang dapat berjalan lancar saat arus mudik nanti," katanya.
Menurut dia, diperkirakan penumpang arus mudik Lebaran yang menggunakan jasa angkutan KA mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kebanyakan penumpang arus mudik itu berangkat melalui Stasiun Angke-Tanahabang-Kebayoran-Serpong dan Serang-Cilegon-Merak.
"Kami bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan semua penumpang terangkut dan sampai tujuan dalam kondisi selamat," katanya.
Ia menyebutkan, PT KAI jalur Rangkasbitung-Tanahabang-Merak tidak ada penambahan gerbong dalam menghadapi arus mudik itu.
"Sebab frekuensi keberangkatan dan kedatangan mencukupi sehingga belum perlu dilakukan penambahan gerbong," katanya.
Apalagi, KA mengangkut gerbong sebanyak 12 rangkaian sehingga bisa menampung sekitar 1.000 orang. "Kami yakin pelayanan angkutan Lebaran lancar dan aman serta semua penumpang terangkut hingga sampai tujuan," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015