"Hal ini juga sebagai upaya untuk melakukan akselerasi terhadap nilai-nilai dari empat pilar," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat MPR RI, Ma'ruf Cahyono, mewakili Ketua MPR dalam diskusi di Jakarta, Jumat.
Dalam diskusi bertajuk "Merealisasikan Janji Kebangsaan Kita: Pancasila sebagai Dasar dan Falsafah Bangsa Indonesia" itu, ia mengatakan bahwa yang perlu dijadikan pelajaran bagi elemen bangsa, terutama generasi muda, adalah semangat yang ingin dihidupkan dalam Pancasila.
"Dulu MPR gencar melakukan sosialisasi, ke depan, MPR akan mendorong empat pilar tersebut bisa diaplikasikan dalam keseharian," ujarnya.
Selain itu, kata Ma'ruf, Pimpinan MPR akhir-akhir ini banyak menerima aspirasi masyarakat terkait perbaikan sistem ketatanegaraan Indonesia.
Aspirasi yang disampaikan oleh kalangan akademisi, LSM dan organisasi kemasyarakatan itu, di antaranya berupa keinginan untuk melakukan perubahan terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mengembalikan fungsi serta kedududkan GBHN seperti yang ada pada era pemerintahan Soeharto.
"Perubahan terhadap UUD NRI tahun 1945 diperlukan untuk melengkapi berbagai kekurangan yang muncul pasca amandemen UUD. Perubahan tersebut bahkan dirasa makin mendesak, karena menyangkut sistem ketatanegaraan," tuturnya.
Sedangkan GBHN, lanjutnya, dirasa makin perlu lantaran ketiadaan acuan pembangunan yang jelas, dan bisa dipakai sebagai pegangan yang kuat dalam pelaksanaan pembangunan.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015