Pontianak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu saat ini sedang melakukan pendataan terhadap korban, baik kerugian materil dan lainnya, terkait musibah longsor di tepian Sungai Kapuas di Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu, Senin malam (20/7).Tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor tersebut. Namun kerugian materil cukup besar, karena beberapa rumah ambruk, dan speed milik korban yang hanyut,"
"Kerugian materil atas musibah longsor di Jongkong diperkirakan sekitar Rp1 miliar lebih, karena ada empat rumah, keramba ikan dan speed yang rusak akibat longsor tersebut," kata Sekretaris BPBD Kapuas Hulu, Kasialus Kintoi saat dihubungi di Putussibau, Rabu.
Ia menjelaskan akibat musibah longsor tersebut, tercatat empat buah rumah di Desa Ujung Said yang ambruk menimpa lanting, keramba ikan serta speed dibawahnya kemudian di Jongkong satu buah rumah hancur.
"Atas kejadian tersebut ditaksir kerugian mencapai Rp1 miliar, dan korban jiwa tidak ada," ungkapnya.
Kasialus menambahkan, tim BPBD dari Kecamatan Jongkong sudah bergerak ke lokasi membantu evakuasi warga yang dibantu pihak Polsek Jongkong.
"Namun kalau penyaluran bantuan kami masih menunggu dari Pemkab Kapuas Hulu," katanya.
Sementara itu, Camat Jongkong Walidat membenarkan longsor yang menimpa sejumlah desa di wilayahnya beberapa, Senin malam, yakni sekitar pukul 23.00 WIB, di desa Ujung Said, dan di Jongkong Tanjung sekitar pukul 24.00 WIB.
Walidat menyatakan longsor terjadi di empat desa di Kecamatan Jongkong, diantaranya Desa Ujung Said, Penepian Raya, Jongkong Tanjung, dan Jongkong kanan.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor tersebut. Namun kerugian materil cukup besar, karena beberapa rumah ambruk, dan speed milik korban yang hanyut," katanya.
Pewarta: Andilala/Andre
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015