"Nanti akan kita tambahkan kapasitasnya sehingga menjadi 1,8 juta ton per tahun, ditambah lagi ada fasilitas pelabuhan. Karena pasarnya ada," ujar Presiden Jokowi.
Kapasitas produksi saat ini tercatat 300 ribu ton per tahun dan akan ditambah 1,5 juta ton per tahun.
Jokowi juga menambahkan bahwa penambahan kapasitas ini dilakukan untuk menanggulangi kekurangan pasokan semen di kawasan NTT yang selama ini masih dipasok dari luar.
"Di sini bahan bakunya juga komplit, pasir besinya juga ada, gypsum juga ada semuanya. Ya sudah kita naikkan kapasitas menjadi 1,8 juta," kata Jokowi.
Presiden mengharapkan bahwa target 1,8 juta ton semen per tahun dapat segera direalisasikan dalam waktu tiga tahun.
Jokowi juga menambahkan bahwa untuk menunjang peningkatan produksi tersebut akan ada suntikan modal yang besarannya masih akan dihitung oleh menteri dan Dirut PT. Semen Kupang.
Selain itu, peningkatan ini juga akan memberikan kesempatan tenaga kerja serta kapasitas pasar dapat setempat dapat dipenuhi oleh PT. Semen Kupang sendiri, tambah presiden.
Presiden juga mengharapkan dari peningkatan kapasitas produksi tersebut selain dapat memenuhi pasar setempat juga dapat diekspor ke Timor Leste.
Sementara itu, pada kunjungan kerjanya di Kupang, Pesiden juga meninjau proses pembangunan bendungan Raknamo di Kupang Timur yang diresmikan Desember 2014.
Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015