Menanggapi ini konselor menyusui dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Farahdibha Tenrilemba justru menampik kekhawatiran itu.
"Ukuran payudara itu tidak menentukan produksi ASI. Elemen ASI baik itu pada perempuan yang memiliki payudara besar ataupun kecil, sama banyaknya. Yang membuat besar payudara itu karena lemak," ujar Diba kepada ANTARA News, Kamis.
Dibha mengungkapkan, saat ini banyak ditemui para ibu yang sekalipun memiliki ukuran payudara relatif kecil, namun produksi ASI-nya melimpah.
"Sebenarnya yang perlu diperhatikan agar produksi ASI mencukupi kebutuhan bayi dimulai sejak hamil. Ibu harus memperhatikan kesehatan dirinya, seperti penyakit apa yang diderita," ungkap dia.
Kemudian, lanjut dia, selain ukuran payudara, produksi ASI juga tak ditentukan usia ibu. Menurut dia, sekalipun usia ibu tidak lagi produktif, tak berarti menghambat produksi ASI-nya.
"Usia senja tidak berpengaruh pada produksi ASI. Produksi ASI tergantung supply dan demand, artinya semakin banyak bila semakin dikeluarkan. Saya punya tante yang melahirkan anak di usia 42 tahun, tetapi ASI nya lancar sekali," kata sekretaris jenderal AIMI itu.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015