Bali jadi tuan rumah peringatan HIMAS

5 Agustus 2015 19:22 WIB
Bali jadi tuan rumah peringatan HIMAS
ilustrasi Sekretaris Jenderal PB Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Abdon Nababa (kiri), Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang (dua kiri), dan dua nara sumber memberi materi dalam Rapat Kerja Nasional Ketiga AMAN, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kemarin. (ANTARA News/Ade P Marboen)
Jakarta (ANTARA News) - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara menetapkan kawasan Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali, untuk menjadi tempat acara puncak peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) pada 9 Agustus 2015.

Ketua Panitia HIMAS 2015 I Made Suarnatha mengatakan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, kawasan Danau Batur dipilih karena telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia dan Global Geopark oleh UNESCO.

"Meskipun acara dipusatkan di Bali, tapi perayaan Hari Masyarakat Adat Sedunia melalui Festival Nusantara juga dilakukan di seluruh Indonesia setiap tahun," kata dia.

Untuk peringatan tahun ini, Suarnatha mengatakan panitia mengikuti tema yang diangkat PBB, yakni "Memastikan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Adat".

Berbagai acara akan mengisi rangkaian peringatan HIMAS 2015 di Bali, mulai dari dialog antarmasyarakat adat dan berbagai pemangku kepentingan, pentas seni dan budaya, hingga yoga dan meditasi bersama.

AMAN telah mengundang 16 kementerian terkait dan sekitar 500 orang perwakilan masyarakat adat dunia, salah satunya dari Peru yang telah mengonfirmasi akan hadir.

Presiden Jokowi direncanakan akan membuka acara Peringatan HIMAS dan Festival Nusantara 2015 yang juga akan dihadiri Pelapor Khusus PBB untuk Masyarakat Adat Victoria Tauli-Carpuz.

Wakil Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi mengatakan pihaknya dan seluruh masyarakat adat yang ada di Indonesia mengharapkan kehadiran Presiden Jokowi untuk sekaligus mengumumkan Keppres tentang Satgas Masyarakat Adat.

"Kami berharap Presiden akan hadir karena ini penting, baik bagi rekonsiliasi masyarakat adat dengan pemerintah, maupun bagi citra Indonesia di mata dunia internasional," kata dia.

Satgas Masyarakat Adat memiliki masa kerja satu tahun dengan tugas utama melindungi dan memulihkan hak-hak masyarakat hukum adat dan mempersiapkan lembaga negara yang independen dan permanen.

Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015