"Ini seperti rip off Gatot Kaca, jadi alih-alih pakai Gatot Kaca Kotang Antrakusuma, kita pakai Antakusuma Exoskull yang high tech," kata perancang karakter Khsatriya Saga Muhamad Isa kepada Antara News di Popcon Asia 2015 belum lama ini.
Antakusuma-Purwarupa Exoskull adalah bentuk transformasi dari pemeran utama bernama Andra.
Unsur-unsur dalam kisah Gatot Kaca, mulai dari nama tempat hingga kekuatan super tokoh-tokoh di dalamnya, menjadi inspirasi dari pengembangan kisah Kshatriya Saga. Namun, Isa menegaskan "Kshatriya" memiliki cerita yang berdiri sendiri.
"Memang terinspirasi dari Gatot Kaca, tapi untuk penokohannya saja. Kami sama sekali tidak memakai nama Gatot Kaca di sini," jelas dia.
Meski bab pertamanya baru akan diterbitkan pertengahan Agustus ini, Isa mengatakan Kshatriya Saga telah menarik beberapa penerbit, baik dari dalam dan luar negeri.
"Mereka menunggu full buku penuh biar bisa diterbitkan secara fisik karena komik ini kan keluar per bulan satu chapter," imbuh dia.
Kshatriya mengisahkan sebuah kehidupan baru di alam semesta Mayapada usai pertempuran akbar yang melibatkan rakyat dan pemimpin kejam Khuruksetra dari Ras Kravyads.
Dahulu kala, rakyat di Mayapada diliputi penderitaan di bawah pemerintah Khuruksetra. Ketika rakyat ingin membebaskan diri dari penjajahan Khuruksetra, muncullah lima pria berbaju zirah berkekuatan magis yang disebut Kshatriya.
Perang berakhir dengan kekalahan Khuruksetra dan kehancuran sebagian gunung Chandradimuka. Lima Kshatriya kemudian menghilang dan menjadi legenda.
Sebuah negara bernama Chandradimuka dibangun di cekungan gunung bekas pertempuran. Sistem penanggalan baru bernama Tahun Kshatriya ditetapkan sebagai penghargaan terhadap perjuangan mereka menciptakan perdamaian.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015