Paus menyampaikan pada kerumunan umat di Basilika St. Petrus, setelah memberikan berkat mingguan dengan mengatakan "Dalam perang hanya ada kekalahan, satu-satunya cara untuk memenangkan perang adalah dengan tidak bertempur."
Pengeboman dua kota di Jepang --Hiroshima dan Nagasaki-- pada 6 dan 9 Agustus 1945 menjadi "lambang kekuatan yang merusak ketika manusia menyalahgunakan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan," kata Paus.
Menurut Paus, tragedi pengeboman adalah "seruan tetap terhadap kemanusiaan untuk menanggalkan peperangan selamanya dan melarang senjata nuklir serta seluruh senjata berdaya rusak massal."
(M007)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015