"Ini merupakan rangkaian peringatan hari harimau sedunia 2015. Kami ingin menanamkan sejak dini agar setiap generasi muda di Jambi untuk lebih pro terhadap Harimau Sumatra," kata Koordinator kampanye Venilia di Jambi, Minggu.
Pelajar, aktivis lingkungan dan masyarakat umum perlu mengetahui tentang keberadaan Harimau Sumatra yang terancam punah, katanya.
"Sebagai generasi muda, mulai dari sekarang mereka mempunyai peran membantu melestarikan Harimau Sumatra," kata Venilia menjelaskan.
Para peserta kampanye juga mengikuti lomba mewarnai gambar harimau, membuat poster binatang dilindungi itu, dan hasil karya mereka akan ditampilkan pada setiap kampanye perlindungan harimau.
Ketua forum "Harimau Kita" Yoan Dinata mengatakan, melalui kampanye ini pihaknya ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk mengambil bagian dalam melindungi satwa tersebut dengan cara menjaga dan melestarikan hutan sebagai habitatnya.
"Setelah punahnya harimau Jawa dan Bali pada tahun 1940-an, Harimau Sumatra adalah sebagai harimau terakhir yang masih ada di Indonesia," kata dia.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat bersama pemerintah bersama-sama melestarikan hutan agar tidak kehilangan populasi Harimau Sumatra, kata Yoan Dinata.
Data International Union for Censervation of Nature (IUCN) jumlah Harimau Sumatra berkisar 400-600 ekor. Harimau hutan ini dikategorikan kritis atau terancam punah menurut daftar merah IUCN.
"Menurun dia populasi Harimau Sumatra itu selain disebabkan perburuan dan perdagangan juga karena berkurangnya kawasan hutan sebagai rumah mereka," ujarnya.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015