Hal ini seperti diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP (K), MARS, DTM&H, DTCE.
"Selalu dan lebih sering cuci tangan pakai sabun, yang secara ilmiah terbukti menurunkan kemungkinan infeksi," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Di samping itu, dia juga menyarankan kita tidak terlalu sering memegang hidung dan mulut dengan tangan kita, untuk mencegah risiko penularan virus.
Tjandra mengatakan, sekalipun kasus MERS-CoV baru-baru ini bertambah di rumah sakit kawasan Riyadh, Arab Saudi, dan lokasi ini relatif jauh dari lokasi dilakukannya ibadah haji, namun jemaah haji perlu tetap mewaspadainya, terutama bila terpaksa harus dirawat di rumah sakit.
"Selama di rumah sakit maka sedapat mungkin hindari kerumunan orang, terutama di Poliklinik dan Emergency Room," kata dia.
"Pengalaman di Korea misalnya (berdasar team WHO yang diturunkan ke Seoul) menunjukkan seorang pasien di Emergency Room yang sambil menunggu masuk rawat dia batuk dan menulari banyak orang disana," tambah Tjandra.
Selain itu, selama di rumah sakit, upayakan seminimal menyentuh benda-benda yang banyak dipegang orang atau pengunjung rumah sakit.
"Hal ini memang tidak terlalu mudah, karena kita terpaksa toh harus pegang gagang pintu misalnya, atau sandaran kursi, atau meja pendaftaran, dan sebagainya, tapi ekstra waspadalah selalu pada kebersihan," tutur Tjandra.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015