Dalam final Minggu (23/8), Gerry yang tampil pada kelas paling bergengsi FAA, berhasil membuktikan sebagai yang terbaik dan berhak menerima hadiah Rp1,5 juta.
Juara kedua direbut pebalap ibukota Iiky AML dan rekan sekotanya Shan Ryadi Soewarso menyabet juara ketiga. Juara kedua Iiky mendapatkan hadiah Rp1 juta, sedangkan Shan mendapatkan Rp500 ribu.
Selain kelas FAA, Super Moto yang diselenggarakan penyelenggara IIMS, Dyandra Promosindo, juga melombakan kelas 150cc dan 150cc hingga 200cc.
Untuk kelas 150cc – 200cc tiga pebalap berhasil menyabet hadiah masing-masing Rp1,5 juta (Juara 1), Rp1 juta ( Juara 2) dan Rp500 ribu (Juara 3). Mereka adalah Tedy Aka Utet, Egy ST, dan Rheydo.
Sementara pada kelas standar (150 CC), kembali Rheydo memuncaki posisi diikuti pebalap Afdal Pratama dan Ogie Anjani.
"Sambutan sangat positif. Peserta datang dari berbagai daerah dan berharap event ini berkesinambungan. Dari aspek hiburan, ternyata menyedot perhatian besar dari pengunjung, tribun selalu penuh," ujar Andry yang juga pemimpin kegiatan perlombaan dalam siaran pers, Senin.
Sehari sebelumnya, juga berlangsung ASEAN Stunt Day yang melibatkan para rider Indonesia dan negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Myanmar, dan Kamboja.
Indonesia boleh berbangga karena juaranya adalah Wawan Tembong, rider tuan rumah yang dengan dramatis mengalahkan para rider Thailand, Malaysia, dan Vietnam di babak akhir. Wawan pun pulang membawa hadiah 500 dolar AS.
ASEAN Stunt Day dan Super Moto hanyalah dua dari 50-an acara pendukung IIMS 2015. Meski sudah selesai, imbasnya diharapkan berkesinambungan, kata Dyandra.
"Saya senang melihat perkembangan freestyle di Indonesia. Format penjuriannya pun sama dengan yang berlaku di Amerika Serikat, ini terobosan positif," komentar Paul Adam Sherer, stunt rider AS yang bersama Jack Field (freestyler profesional Australia) menjadi juri sekaligus memamerkan aksi-aksi mereka di atas motor berkapasitas mesin di atas 200cc.
Pewarta: Suryanto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015