Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru Tjahjono di Jakarta, Rabu, mengharapkan melalui subsidi domain co.id tersebut, UKM dapat memanfaatkan teknologi informatika dan komunikasi untuk mendorong perluasan pasar.
Namun demikian, menurut dia, yang perlu diperhatikan bukan hanya domain co.id tersebut, namun keberlanjutan dari domain mereka seperti hosting dan servernya.
"Kalau nama domainnya co.id murah, tapi ini bukan hanya domain tapi hostingnya, manusianya yang mengelola web tersebut sehingga berfungsi, ini perlu diperhatikan," katanya.
Untuk itu, menurut dia, perlunya kerja sama antar lembaga terutama untuk pendampingan dan bimbingan teknis bagi para UKM sehingga bisnis mereka melalui teknologi informatika dan komunikasi juga berkembang dengan baik. Terutama menurut dia kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Jadi satu paket tidak hanya diberikan gratis nama domainnya," katanya.
Sementara itu, CEO Pengelola Nama Domain Internet Indonesia Andi Budimansyah mengatakan, terkait dengan subsidi domain tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
Selama ini pihaknya hanya menunggu terkait realisasi program subsidi sejuta domain co.id tersebut.
Realisasi program tersebut menurut dia tergantung dengan pembahasan APBN 2016 antara Pemerintah dan DPR bila dibiayai melalui APBN.
Ia mengatakan, domain co.id memiliki harga yang bervariasi yaitu Rp50 ribu per tahun, Rp100 ribu dan Rp500 ribu tergantung kebutuhan pengguna.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015