• Beranda
  • Berita
  • Faktor kepemimpinan sumbang bentrokan tentara-polisi

Faktor kepemimpinan sumbang bentrokan tentara-polisi

31 Agustus 2015 13:58 WIB
Faktor kepemimpinan sumbang bentrokan tentara-polisi
Dokumentasi Kepala Staf TNI AD (saat itu), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, berlari bersama sejumlah prajurit saat mengunjungi lomba peleton tangkas, di kawasan perbukitan Menoreh Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (11/6/15). Kini Nurmantyo menjadi pucuk pimpinan ketiga matra TNI. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

... hanya setahun sekali itu kasus. Namun, kalau sering terjadi, ini ada faktor kepemimpinan..

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Tubagus Hasanuddin, menilai faktor kepemimpinan menyumbang pada bentrokan antara anggota militer Indonesia dengan polisi yang terus berulang.

"Kalau hanya setahun sekali itu kasus. Namun, kalau sering terjadi, ini ada faktor kepemimpinan," kata Hasanuddin, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin. 

Hasanuddin mengatakan hal itu menanggapi insiden bentrokan antara anggota TNI AD dan anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan, di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (30/8).

Dalam insiden tersebut, anggota TNI AD dari Batalion Infantri 721/Makassau, di Majene, Prada Yuliandi, tewas tertembak.

Hasanuddin mendesak pengusutan tuntas diterapkan. "Kalau insiden ini tidak diselesaikan secara tuntas, dapat menurunkan moral prajurit lainnya," katanya.

"Dulu perwira tinggal di barak bersama prajurit, tapi sekarang mungkin perwira tinggal di luar dan prajurit di barak," katanya.

Pewarta: RIza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015