Petugas menyebutkan tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Meski demikian, api menyala cukup besar sehingga dikerahkan 35 unit mobil pemadam kebakaran gabungan dari beberapa dinas.
"Pusat mengirim lima, kantor dinas provinsi kirim tiga, Selatan tujuh, sisanya Timur," kata salah seorang petugas pemadam kebakaran Teguh Priyatmoko di Jakarta, Rabu.
Teguh mengatakan petugas belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran yang dilaporkan sekitar pukul 14.29 WIB itu.
Teguh melanjutkan, musim kemarau yang panjang membuat frekuensi kebakaran di DKI Jakarta kian meningkat.
"Sehari ini saja sudah ada tujuh laporan. Triwulan ketiga tahun ini sepertinya lebih banyak terjadi kebakaran. Bulan Juli ada 167 kejadian, Agustus ada 173 dan September sudah ada 13," katanya.
Faktor paling banyak menyebabkan kebakaran adalah korsleting listrik dan pembakaran sampah, oleh sebab itu masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memasang instalasi listrik dan tidak meninggalkan bakaran sampah tanpa diawasi.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015